Salam Guru Penggerak...
Ini adalah kegiatan saya menjelang akhir tahun 2021 sebagai Calon Guru Penggerak di sekolah tempat saya bertugas, SMKN 1 Lintongnihuta. Saya sudah mengikuti program pendidikan Calon Guru Penggerak selama kurang lebih 2 bulan dan masih akan berlangsung hingga 9 bulan. Sebagai Calon Guru Penggerak saya harus memprakarsai perubahan di sekolah. Untuk itu ada sebuah visi yang harus diwujudkan bersama, yaitu:
Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui Pembelajaran yang Berpihak pada Murid.
Saya memfokuskan prakarsa perubahan dari salah satu Profil Pelajar Pancasila itu yaitu mandiri sebab saya melihat ada masalah dengan kemandirian siswa saat ini. Kemudian kemandirian ini saya persempit lagi menjadi kemandirian belajar sebab saya yakin bahwa jika siswa sudah terbiasa mandiri dalam belajar, maka karakter mandiri akan melekat dalam dirinya dan tidak akan terpisahkan. Niscaya siswa akan menjadi pribadi yang mandiri nantinya di lingkungan masyarakat.
Untuk mewujudkan kemandirian ini sekolah harus menerapkan
pembelajaran yang berpihak pada murid. Pembelajaran yang berpihak pada murid
adalah pembelajaran yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan siswa. Keadaan
siswa saat ini adalah hampir kehilangan kesempatan untuk belajar oleh karena
pandemi Covid-19. Tambahan lagi, mereka berada di abad 21. Mereka membutuhkan
pembelajaran yang menuntun mereka untuk siap hidup di abad 21 ini.
TIK merupakan kunci untuk menyelamatkan pendidikan saat ini,
mengingat banyak perubahan dalam proses pembelajaran yang terjadi selama
pandemi covid 19 melanda negeri. Fenomena ini memicu dan memacu kreativitas
guru untuk membiasakan siswa untuk belajar mandiri secara proaktif, kolaboratif
dan interaktif.
Maka prakarsa perubahan yang ingin saya wujudkan adalah:
Menumbuhkan kemandirian siswa dalam belajar melalui pemanfaatan TIK.
Untuk mewujudkannya, saya menyadari saya tidak bisa
melakukannya sendirian. Saya membutuhkan kolaborasi dengan seluruh warga
sekolah termasuk rekan guru dan siswa untuk bersinergi bersama mewujudkan perubahan
ini. Salah satu strategi yang saya lakukan adalah dengan melakukan pengimbasan
pemanfaatan akun pembelajaran dengan google workspace for education bagi rekan
guru dan siswa SMKN 1 Lintongnihuta. Program ini dapat terlaksana tentu tidak
luput dari dukungan bapak Kepala SMKN 1 Lintongnihuta. Melalui program ini,
saya berharap akun pembelajaran dimanfaatkan dengan maksimal secara menyeluruh
dalam pembelajaran di lingkungan sekolah SMKN 1 Lintongnihuta guna membiasakan
siswa untuk belajar mandiri secara proaktif, kolaboratif dan interaktif.
Kegiatan ini dapat terselenggara atas kerjasama DITJEN GTK
Kemdikbud Ristek, Google for Education dan Refo Indonesia, mengingat bahwa saya juga merupakan seorang Google Certified Educator yang tetap melakukan pengimbasan pemanfaatan akun pembelajaran bagi rekan guru. Tidak lupa pula,
kegiatan ini didukung oleh Cabang Dinas Pendidikan Humbang Hasundutan dan SMKN
1 Lintongnihuta. Kegiatan ini berlangsung selama empat (4) hari yaitu tanggal 14, 15, 16 dan 21 Desember 2021.
Kami juga menyediakan kenang-kenangan atas kegiatan ini
berupa sertifikat partisipasi 32 JP bagi peserta pelatihan yang mengikuti
pelatihan dan menyelesaikan uji kompetensi.
Kegiatan pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Bapak Kacabdis Pendidikan Humbang Hasundutan yang diwakili oleh Bapak Kasi Ketenagaan SMK.
Acara diawali dengan pembukaan dari protokol.
Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu "Indonesia Raya".
Selanjutnya, doa.
Kemudian dilanjutkan dengan acara inti yaitu acara yang paling dinanti-nantikan, yaitu pelatihan "Pemanfaatan Akun Pembelajaran dengan Google Workspace for Education bagi Guru SMKN 1 Lintongnihuta". Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari mulai tanggal 14, 15, 16 dan 21 Desember 2021.
No comments:
Post a Comment